TUGAS 1 MEMAHAMI UNSUR TEKS EKSPLANASI 2018

Tugas 1 Memahami Unsur Teks Eksplanasi

Tugas 1 halaman 4-9

1. Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan evaporasi, kondensasi, dan presipitasi itu?

Evaporasi : proses perubahan air menjadi uap air

Kondensi : proses perubahan uap air menjadi butir-butir air

Prespitasi : nama lain dari hujan

2. Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Jelaskan penyebab terjadinya hujan.

Hujan berasal dari proses penguapan atau evaporasi air akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit kemudian melalui proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin, awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari dan saling bertemu, kemudian membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.

4. Perhatikan paragraf kedua kalimat pertama “Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.” Kata akibat dalam kalimat tersebut mengandung hubungan sebab-akibat yang dinyatakan dengan kategori nomina. Selain akibat, hubungan sebab-akibat dengan kategori nomina yang lain adalah akibatnya, sebagai akibat, jadi, dan hasilnya. Isilah kolom berikut dengan hubungan sebab-akibat kategori nomina dalam teks “Siklus Hidrologi”.

No.	Kalimat	Konjungsi
1.	Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.	Akibat
2.	Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.	Akibat
3.	Dalam sistem sungai aliran mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.	Akhirnya

5. Hubungan sebab-akibat juga bisa dinyatakan dengan konjungsi, seperti sebab, karena, dan ketika. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori konjungsi dalam teks “Siklus Hidrologi”.

No.	Kalimat	Konjungsi
1.	Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air	Karena
2.	Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.	Karena
3.	Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah.	Karena
4.	Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.	Jika
5.	Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah.	Karena

6. Bacalah teks “Siklus Hidrologi” sekali lagi dan amati bahwa hubungan sebab-akibat juga bisa ditunjukkan dengan kata kategori verba, seperti menyebabkan, menimbulkan, mengakibatkan, membuat, menjadikan, dan menyumbang. Isilah kolom berikut dengan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat kategori verba dalam teks “Siklus Hidrologi”.

No.	Kalimat	Konjungsi
1.	Jumlah air di alam ini tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan “siklus hidrologi”.	Mengikuti
2.	Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk.	Mengakibatkan
3.	Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap.	Menyebabkan
4.	Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi.	Menyebabkan
5.	Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah.	Mengalir
6.	Tanaman menyerap air melalui akar.	Menyerap

7. Teks eksplanasi banyak menggunakan kata kerja material dan relasional. Kata kerja material menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa. Kata kerja relasional menunjukkan hubungan sebab-akibat. Temukan kata kerja material yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa dalam teks “Siklus Hidrologi”, kemudian isikan ke kolom berikut.

No.	Kalimat	Konjungsi
1.	Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi.	Berubah
2.	Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.	Berhenti
3.	Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air.	Berubah
4.	Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara.	Berbenturan
5.	Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah.	Bergerak

8. Setelah kalian menemukan kata kerja material dalam teks “Siklus Hidrologi”, sekarang tugas kalian adalah menemukan kata kerja relasional yang menunjukkan hubungan sebab-akibat dalam teks yang sama, kemudian isilah kolom berikut.

No.	Kalimat	Konjungsi
1.	Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi.	Akibat, menjadi
2.	Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dengan wujud uap.	Menyebabkan, dengan
3.	Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air.	Karena, menjadi
4.	Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0º Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.	Bila, menjadi

9. Teks eksplanasi ditulis untuk membuat justifikasi bahwa sesuatu yang diterangkan secara kausal itu benar adanya. Kalimat pertama pada kolom berikut adalah kalimat yang menunjukkan kebenaran tersebut. Temukan lagi kalimat yang lain pada teks “Siklus Hidrologi”, lalu isilah kolom berikut.

No.	Kalimat
1.	Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/ uap dalam proses evaporasi.
2.	Tanaman menyerap air melalui akar.
3.	Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air.
4.	Temperatur yang berada di bawah titik beku (freezing point) mengakibatkan kristal es terbentuk.